“ Dikira duit dapet metik dari poon! “
Pernah denger kalimat seperti itu? Kayaknya sih pernah ya.
Biasanya kalimat seperti itu diucapkan oleh orang kepada orang yang sering
meminta atau meminjam uang. Atau mungkin ketika orang ditawarin untuk membeli
sesuatu yang harganya mahal ( tidak terjangkau oleh orang tersebut). Bentuk
sindiran untuk menggambarkan kalau nyari uang itu tidak mudah. Pohon uang tentu
saja tidak ada , tetapi seperti judul artikel ini , ada tanaman yang disebut
dengan tanaman emas. Bukan hoax , memang tanaman ini disebut sebagai tanaman
emas. Tentu saja bukan tanaman dengan batang emas, atau tanaman yang mampu
berbuah emas. Bukan. Tetapi tanaman yang sangat berharga, dan tumbuh dengan
bagus sekali di tanah kita.
Tanaman itu bernama porang. Sebuah tanaman berjenis umbi
yang beberapa tahun ini menjadi sebuah trend baru dibidang pertanian. Sebuah
tanaman yang banyak dijumpai tumbuuh liar yang ternyata memiliki nilai jual
tinggi. Banyak petani porang yang akhirnya menjadi milyarder baru.
“ ah paling juga tanaman musiman , ikut nanem eh begitu
panen udah ga laku lagi “
Tidak ! Mengalami penurunan harga itu pasti. Tetapi kalau
untuk “ mati “ , akan butuh waktu yang lama. Porang berbeda dengan jenitri yang
juga pernah jaya. Atau adenium yang juga pernah diburu tetapi dalam hitungan
tahun sudah mati.
Yang membuat porang berbeda dengan adenium atau jenitri adalah
pada kegunaanya. Kalau adenium hanya berfungsi sebagai tanaman hias, jenitri
digunakan sebagai bahan baku aksesoris, porang menjadi mahal karena umbi nya
bisa dijadikan sebagai bahan baku pangan. Seperti padi, harga akan naik turun tetapi
tidak akan pernah mati. Akan selalu dibutuhkan karena porang adalah tanaman
pangan.
Umbi porang sangat laku untuk di export ke beberapa negara
seperti China , Jepang , Korea,dan eropa sedang dalam tahap percobaan. Salah
satu orang yang berhasil bercocok tanam porang adalah Paidi. Bisa jadi beliau
lah yang mempopulerkan porang. Dimana kisah suksesnya dari seorang pemulung
berubah drastis menjadi milyarder hanya dengan porang. Kisah sukses tersebut
membuat program kick Andy dan juga Hitam Putih untuk dijadikan tema acara.
Alhasil semakin banyak orang yang mengikuti jejak Paidi.
Bahkan banyak juga ASN yang memilih porang sebagai tabungan
pensiun mereka.
Salah satu yang membuat porang disebut sebagai tanaman emas
adalah karena modal untuk memulai menanam porang tidaklah banyak. Biaya
perawatanya pun terbilang sedikit. Atau bahkan bisa dengan nol rupiah. Karena banyak
ditemukan porang mampu tumbuh dengan baik secara liar ( tidak dirawat ).
Dan apabila kalian terarik untuk menanam porang,lalu ingin
hasil yang maksimal pun tidak perlu modal yang banyak. Menggunakan popok kompos
saja pun sudah cukup untuk menghasilkan panen yang memuaskan.
Komentar
Posting Komentar