Benarkah pandemi corona bagian dari bisnis


Banyak pendapat masyarakat dan beberapa tokoh seputar apa sebenarnya Corona Virus itu. Ada yang menyebut bahwa itu pure wabah penyakit alamiah ( tanpa ada campur tangan manusia ), ada yang berpendapat bahwa corona adalah “ order “ dari seseorang dengan maksud agar si pengorder akan mampu mengendalikan dunia bisnis global, bahkan ada yang berpendapat bahwa corona ini adalah senjata biologis dan awal dari perang dunia ke tiga. Nah yang akan kita bahas adalah pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa Corona adalah pesanan / order seseorang dengan tujuan bisnis berskala besar. Tetapi,( disclaimer dulu ah ) yang aku tulis hanya pendapat pribadi. Tidak mewakili pihak manapun dan tanpa kepentingan apapun.


Salah satu yang berpendapat bahwa Corona adalah teori konspirasi , dan salah satu aktor nya adalah seorang pebisnis ( karenanya disebut corona ini berlatar belakang bisnis / businnes oriented ) adalah Jerinx. Drumer sebuah band top SID asal Bali itu sudah beberapa kali berani berstatemen bahwa Bli Gates ( sebutan Bill Gates dari JRX) adalah aktor dibalik teori konspirasi Covid – 19 ini. Bukan tanpa alasan JRX beberapa kali menyebut hal yang sama , dia menyebut beberapa hal yang dianggap aneh.  Tapi disini kita tidak akan membahas mengenai apakah JRX itu benar atau salah. Yang akan kita bahas adalah Kalaupun itu benar , apa yang akan terjadi pada dunia bisnis global? Dan apa yang harus kita lakukan untuk bisa secepat mungkin beradaptasi dengan “ jenis bisnis “ baru yang akan kita jumpai pasca pandemi ini.


Perubahan seperti apa yang kira kira akan terjadi pada bisnis secara global?

Selama pandemi ini perlahan memang kita seperti di program ulang. Dipaksa menyesuaikan diri untuk sekedar bisa bertahan. Dan tau ngga sih , sesuatu hal yang kita lakukan rutin dalam waktu yang cukup panjang / lama akan menjadi sebuah kebiasaan yang baru. Sama seperti sholat nya para mualaf. Yang tadinya ga pernah sholat , ketika dibimbing untuk selalu sholat rutin selama beberapa bulan, mualaf tersebut seperti sudah ter set automatis untuk melakukan sholat di jam jam tertentu (waktu dimana biasanya dia sholat ketika sedang belajar sholat). Kembali ke pandemi , sebenarnya kita sudah “ dipaksa “ buat lakuin apa aja sih? Jangan jangan itu adalah salah satu strategi awal yang bertujuan untuk merubah gaya baru dalam bisnis ? Oke mari kita pretelin kebiasaan kebiasaan baru kita selama terjadi pandemi ini.

1.       Stay at home
Seluruh manusia di Bumi sedang “ dianjurkan “ untuk stay at home. Kerja di / dari rumah , ibadah di rumah , dan lain lain. 
2.       Social distancing
Orang orang mulai dihimbau untuk menjadi “ anti social “ selama pandemi. Tidak boleh keluar bareng , makan bareng , dan lain lain .
3.       physical distancing
Melanjutkan social distancing , kali ini tidak hanya dilarang untuk berkumpul saja , tetapi pun tidak boleh berdekat dekatan secara fisik yang disebut sebagai salah satu cara menghentikan penularan Covid 19.
4.       Do Online
Online menjadi sebuah kebutuhan primer selama pandemi ini. Banyak hal yang saat ini beralih ke digital. Rapat dengan klien , konser musik , dll semua sudah dilakukan secara online.

Lalu apa yang kira kira apa yang “ mereka “ inginkan dari semua kebiasaan kebiasaan baru tersebut? Kira kira bisnis apa yang akan diuntungkan dari situasi tersebut?
Untuk stay at home mungkin hanya starter aja. Sepertinya itu bukan salah satu goal (kalaupun benar covid adalah tori konspirasi) dari si perancang covid. Tetapi point berikutnya sangat mungkin , sangat masuk akal kalau itu adalah konspirasi.  Social distancing bisa membuat manusia jadi semakin anti sosial , mungkin pengusaha pengusaha kaya yang bisa bertahan akan sedikit trauma dengan kejadian yang sama. Was was apabila terjadi pandemi lagi kemudian hari usaha nya harus terhenti karena para pekerjanya harus diliburkan. Salah satu solusinya ya dengan mengganti pekerja dari tenaga manusia menjadi tenaga robot.  Itu baru dari point social distancing lho ya. Kalau sempat deh dibahas lagi 

Komentar