Banyak cara yang dipilih pebisnis untuk melakukan promo.
Mulai dari promo ofline atau promo online. Salah satu yang paling banyak
dipilih adalah dengan mengiklankan bisnis di facebook dan atau instagram dengan
fb ads. Ada kemudahan lain yang hanya bisa dilakukan dengan fb ads, yaitu kita
bisa menset sendiri target market dari iklan kita dengan cukup detail. Ada
banyak sekali cerita sukses yang diraih seseorang yang mengaku sangat terbantu
bisnis nya hanya dengan fb ads. Sekali ngiklan budget gede dengan hasil jauh
lebih gede. Sebagai newbie pasti kita iri dengan keberhasilan itu. Dan ketika
mencoba untuk menduplikasikanya, ternyata masih boncos. Pertanyaanya adalah,
dimana letak kesalahan iklan kita?
Kesalahan pertama yang sering dijumpai adalah mindset orang
tersebut. Mereka terlalu mendewa dewakan fb ads. Bagi mereka, dengan ngiklan di
fb pembeli pasti berdatangan. Padahal itu sangat salah sekali. FB ads bukanlah
metode / alat untuk menjual. Fb ads hanya berfungsi sebagai metode pendukung.
Metode suport yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan prodak kita kepada
calon pembeli. Hanya mempromosikan,bukan memasarkan.
Kesalahan kedua yang juga sering dijumpai adalah meracik
jangkauan iklan. Mungkin bukan kesalahan sih ya, racikan fb ads tidak ada yang
salah. Yang ada hanya jitu atau kurang jitu. Kalau begitu aku ralat deh, bukan
kesalahan tapi kekurangan. Masih banyak orang yang masih kurang tepat dalam
meracik jangkauan iklan. Terlebih dari segi umur. Salah satu contoh kasus,
prodak yang dijual adalah gamis syar’i dengan model terbaru yang sangat cocok
untuk dipakai oleh muslimah dibawah umur 45 tahun. Tetapi waktu ngiklan , di
range usia di set antara 18-50 tahun. Oke, mungkin akan ada muslimah 50 tahun
yang memiliki penampilan masih fresh,tetapi itu akan jarang. Atau bahkan sangat
jarang. Nah iklan kita akan ditayangkan secara acak di beranda orang orang
dengan kriteria yang kita tentukan sendiri. Terus gimana kalau 50% dari iklan
itu justru tayang di akun orang yang ber usia 50 tahun itu? Boncos dah.
Dan kali ini adalah kesalahan yang menurutku paling fatal.
Yaitu ketidak tahuan si pengiklan dimana letak kesalahanya. Ketidak tahuan si pengiklan
yang selalu mensalahkan setingan audience nya dan tidak menyadari kalau
sesungguhnya kesalahanya bukan di situ. Tidak ada yang salah dengan set up
audience nya, atau malah sebenarnya sudah cukup jitu setup audience nya.
Seperti yang sudah aku singgung diatas ya, fb ads hanyalah metode pendukung.
Bukan faktor utama closing atau tidaknya. Dan sesungguhnya faktor utama closing
nya justru ada di postingan itu sendiri. Menarik atau tidaknya copywriting lah
yang akan lebih mendatangkan closing ketimbang setup audience.
Gambaranya kurang lebih seperti ini. Dengan setup audience
yang jitu, calon pembeli potensial bisa menemukan postingan prodak kita di
facebook dan atau instagram. Katakanlah calon pembeli men klik postingan
tersebut. Lalu ternyata kualitas prodak kurang bagus, kira kira calon pembeli
tersebut akan order atau tidak? Atau lalu infomasi informasi penting prodak itu
tidak dijelaskan pada postingan, dan si admin justru kurang koperatif dalam
menjawab semua pertanyaan pertanyaan calon pembeli. Akan order ngga tuh kira
kira si calon pembeli?
So, ketika iklan yang kamu buat ternyata masih boncos,
jangan melulu langsung berfikiran kalau yang salah adalah di setingan audience
nya. Bisa jadi iklan boncos karena copywriting yang masih berantakan, atau
karena kualitas prodak yang masih dianggap kurang.
Komentar
Posting Komentar