Merubah metode bisnis bisa menjadi solusi Eva Puri Herawati

Pandemic covid 19 sepertinya sudah mulai mengganas di Indonesia. Bahkan disektor bisnis sekalipun dampak dari pandemic sudah mulai sangat berasa. Banyak perusahaan yang harus menutup salah satu cabangnya. Secara otomatis hal itu berarti memberhentikan semua karyawan yang bekerja di tempat tersebut ( cabang yang tutup ). Belum lagi mereka mereka yang mengandalkan bisnis harian seperti para driver taxi online, driver ojol,dan lain sebagainya. Tetapi banyak juga bisnis yang bisa survive. Sebagian dari mereka beralih ke bisnis kebutuhan pokok,sebagian lainya masih bertahan dengan bisnis lamanya. Bisnisnya tidak berubah, hanya saja metode atau cara menjalankanya saja yang dirubah. Sama seperti Eva, bisnis tetap jalan dengan system yang baru. Metode yang menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi.


" Mba Eva Puri Herawati bisnisnya masih jalan kah ditengah pandemi?  "

Alhamdulillah salah satu bisnis Eva masih jalan. Bisnis kuliner lebih tepatnya. Salah satu penyebab bisnis itu masih jalan adalah karena Eva sangat mempertimbangkan yang namanya target market. Saung kopi Eva Puri Herawati sedikit melakukan adaptasi dengan membuat menu khusus deliveri. Eva mentargetkan relasi dulu diawal. Pun tidak semua relasi menjadi bidikan bisnis ini. Metode promo sampai media promosi benar benar dipilih dengan memikirkan siapa saja sih yang kira kira akan order.

Pada intinya, ditengah pandemi seperti sekarang ini bisnis adalah sebuah keniscayaan. Banyak orang yang sebenarnya masih banyak yang membutuhkan bisnis kita. Hanya saja terkendala aturan yang diterapkan pemerintah untuk memutus matarantai penyebaran corona. Dan hal itu masih sangat bisa diakali dengan merubah metode bisnis. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan koneksi internet dengan sangat baik. Ingat, internet adalah teman yang sangat dibutuhkan banyak orang saat ini. Hampir semua orang lebih memilih ber internetan ria untuk menghibur diri selama karantina mandiri. Itu yang Eva Puri Herawati manfaatkan.

Tapi itu kan bisnis makanan, bisnis kebutuhan pokok. Lha kalau bisnis lain gimana?

Sama saja, untuk keadaan seperti sekarang ini kebutuhan pokok tidak lagi ada di kuliner. Justru ada kebutuhan tersier yang sekarang justru menjadi kebutuhan pokok. Yaitu hiburan. Sementara hiburan orang itu berbeda beda. Ada yang cukup dengan mendengarkan musik, nonton tv, atau ada juga yang merasa terhibur dengan BERBELANJA ONLINE. Nah itulah yang harus kita jadikan target.

Komentar